Bagaimana Cara Kerja Memori Komputer ?

Dalam banyak hal, ingatan kita membuat kita menjadi diri kita sendiri, membantu kita mengingat masa lalu kita, belajar dan mempertahankan keterampilan, dan juga merencanakan masa depan.

Lalu bagaimana dengan komputer? Bagaimana cara kerja memori komputer? Memori komputer memainkan peran yang hampir sama, baik itu film dua jam, file teks dua kata, atau instruksi untuk membuka, semua yang ada di memori komputer berbentuk unit dasar yang disebut bit, atau digit biner.

Cara Kerja Memori Komputer

Cara kerja memori komputer cukup rumit, masing-masing disimpan dalam sel memori yang dapat beralih di antara dua keadaan untuk dua nilai yang mungkin, 0 dan 1. File dan program yang terdiri dari jutaan bit ini, semuanya diproses di unit pemrosesan pusat, atau CPU, yang bertindak sebagai otak komputer.

Dan, karena jumlah bit yang perlu diproses bertambah dengan kecepatan eksponensial, para perancang komputer harus terus-menerus menyeimbangkan ukuran, biaya, dan juga kecepatan.

Seperti kita, cara kerja memori komputer memiliki sistem jangka panjang dan jangka pendek. Memori jangka pendek untuk tugas-tugas langsung, dan memori jangka panjang untuk penyimpanan yang lebih permanen.

Saat Kamu menjalankan program, sistem operasi Kamu akan mengalokasikan area dalam memori jangka pendek untuk menjalankan instruksi tersebut.

Misalnya, ketika Kamu menekan tombol di pengolah kata, CPU akan mengakses salah satu lokasi ini untuk mengambil bit data. Itu juga bisa memodifikasinya, atau membuat yang baru. Waktu yang dibutuhkan ini dikenal sebagai latensi memori.

Karena instruksi program harus segera diproses dengan cepat secara terus menerus, seluruh lokasi dalam memori jangka pendek dapat diakses dalam urutan apa pun, oleh sebab itu disebut dengan Random Access Memory (RAM).

Jenis-jenis memori komputer

Setelah mengetahui cara kerja memori komputer, sekarang saatnya kamu mengetahui jenis-jenis memori komputer, apa sajakah itu? berikut daftar dan  penjelasannya.

1. DRAM

Salah satu jenis RAM yang paling banyak dikenal adalah RAM dinamis, atau disebut juga DRAM. Pada RAM, setiap sel memori terdiri dari transistor kecil dan kapasitor yang menyimpan muatan listrik, angka 0 saat tidak ada muatan, atau angka 1 saat diisi.

Memori semacam itu disebut dinamis karena hanya menyimpan muatan sebentar sebelum bocor, membutuhkan pengisian ulang berkala untuk menyimpan data.

Namun, bahkan latensinya yang rendah 100 nanodetik pun masih terlalu lama untuk CPU modern, maka disertakan juga cache memori internal berkecepatan tinggi sederhana yang terbuat dari RAM statis. Yang dimana biasanya terdiri dari enam transistor yang saling bertautan yang tidak memerlukan penyegaran.

2. SRAM

SRAM merupakan memori yang tercepat dalam sistem komputer, akan tepati juga termasuk yang paling mahal, serta memakan ruang lebih banyak setidaknya 3 kali lebih banyak daripada DRAM. Tetapi RAM dan cache hanya dapat menyimpan data selama mereka diberi daya.

Data harus dipindahkan ke perangkat penyimpanan jangka panjang, yang tersedia dalam tiga jenis berbeda, agar dapat bertahan setelah perangkat dimatikan. Seperti yang sudah dijelaskan pada cara kerja memori komputer diatas.

Dalam penyimpanan magnetik, yang merupakan yang termurah, data disimpan sebagai pola magnetik pada piringan berputar yang dilapisi dengan film magnetik. Tetapi karena disk harus berputar ke tempat data berada agar dapat dibaca, latensi untuk drive tersebut 100.000 kali lebih lambat daripada DRAM.

3. DVD dan Blu-ray

Di sisi lain, penyimpanan berbasis optik seperti DVD dan Blu-ray juga menggunakan cakram berputar, tetapi dengan lapisan reflektif. Pada DVD dan Blu-ray Bit dikodekan sebagai bintik terang dan gelap dengan memakai pewarna yang dapat dibaca oleh laser.

Sementara media penyimpanan optik murah dan dapat dilepas, DVD dan Blu-ray memiliki latensi yang lebih lambat daripada penyimpanan magnetik dan juga kapasitas yang lebih rendah.

4. Solid-state Drive (SSD)

Terakhir, merupakan jenis penyimpanan jangka panjang terbaru dan yang paling cepat saat ini, yaitu solid-state drive (SSD), tampak seperti flash stick. SSD tidak memiliki bagian yang bergerak, alih-alih menggunakan transistor gerbang mengambang yang menyimpan bit dengan menjebak atau menghilangkan muatan listrik di dalam struktur internal yang dirancang khusus.

Jadi seberapa andal miliaran bit ini? Kita cenderung menganggap memori komputer sebagai stabil dan permanen, tetapi sebenarnya ia menurun dengan cukup cepat.

Panas yang dihasilkan dari perangkat dan lingkungannya pada akhirnya akan mendemagnetisasi hard drive, menurunkan pewarna di media optik, dan menyebabkan kebocoran muatan di gerbang mengambang. Dengan begitu cara kerja memori komputer tidak lagi berjalan dengan baik.

Solid-state drive juga memiliki kelemahan tambahan. Berulang kali menulis ke transistor gerbang mengambang menimbulkan korosi, akhirnya menjadikannya tidak berguna.

Dengan data pada sebagian besar media penyimpanan saat ini yang memiliki harapan hidup kurang dari sepuluh tahun, para ilmuwan bekerja untuk mengeksploitasi sifat fisik bahan hingga ke tingkat kuantum dengan harapan dapat membuat perangkat memori yang lebih cepat, ukuran lebih kecil, dan daya tahan lebih tahan lama.

Penutup

Untuk saat ini, keabadian tetap di luar jangkauan, baik bagi manusia maupun komputer. Sekian artikel dari tuturilmu mengenai Bagaimana Cara Kerja Memori Komputer, semoga dengan membaca artikel ini kamu jadi lebih mengerti bagaimana memori komputer bekerja.